.

.
Biarkan Tulisanku Yang Menjelaskan, Karena Sulit Bagi Mulutku Untuk Mengatakannya

Kamis, 04 Februari 2016

Bertahan atau Melepaskan(?)



Hai kamu yang jauh disana.
Apa kabar?
Sudahkah kau terlelap dalam mimpi indahmu?
Bagaimana mimpi yang kau mimpikan? Adakah aku berperan disana?
Aku disini masih berteman sepi memikirkanmu. Rindu yang kusimpan semakin besar, hingga mungkin sudah tak cukup ruang.
Kemana anginku?
Dimana angin rinduku?
Kini aku kesepian, yang biasanya disaat aku rindu ditemani anginku, kiniku bertemankan sepi dan gerah. Aku gerah, rinduku yang semakin panas, semakin tak tertahan. Ingin rasanya berpeluk kasih, tapi apa daya kau bukan milikku lagi. Taukah beberapa hari ini kau selalu bermain peran didalam mimpiku? Kau menjadi pemeran utama yang bersifat antagonis. Ya, kau antagonis. Kejadian itu terbayang lagi dimimpiku, mungkin karna rasa sakit hatiku yang tak terhapuskan makanya sulit rasanya saat ini untuk melupakannya. Ku akui, aku masih mencintaimu  masih sering merindukanmu dalam keheningan malam. Tapi ku akui aku juga benci padamu.
Aku masih teringat 2 tahun yang lalu kau pergi mencampakkanku, meninggalkan ku lalu pergi bersama perempuan yang kau sembunyikan selama ini dariku.
Apa kabarmu disana?
Bagaimana hubunganmu bersamanya?
Apakah kau berjuang atau malah diperjuangkan?
Sungguh kejam bila aku mengharapkan sebuah karma datang untukmu tuk membalas semua kepedihan ketika kau bersamaku, ketika kita masih disebut sepasang kekasih.
Aku tak begitu paham dengan diriku sendiri, bahkan sulit rasanya untuk mengerti perasaan ini. Jelas jelas aku sudah dipermainkan dan disakiti, tapi kenapa rindu ini tak pernah berakhir untukmu? Apa yang harus kulakukan? Kembali kepadamu kah? Sungguh rasanya tak mungkin! Aku takut menjadi seorang pejuang(lagi) yang memperjuangkan orang yang bahkan tak menginginkan sama sekali utk menjalin hubungan asmara denganku.
Aku bahkan benci ketika setiap malam sebelum aku tidur kau menghantui malamku, kau masuk kedalam mimpiku. Sialnya terkadang momen indah dulu itu terputar lagi kemimpiku yang membuatku penasaran akan kabarmu yang sekarang.
Aku bingung. Entah bagaimana cara untuk menghapus dirimu didalam bayangan, fikiranku.
Seandainya ada pria yang datang kepadaku yang benar mencintaiku. Maka, akan aku pertahankan dan perjuangkan dia. Karena nanti, darinya lah aku belajar, bahwa mencintai orang yang mencintai kita jauh lebih menyenangkan.
Harapanku, semoga rindu yang lama ini akan segera berganti dengan rindu baru dengan seseorang yang baru pula.

.

.

.

.

Tinggalkan koment yaaa
Singgah juga di sosmed ku:
Instagram/line/ask.fm: malindafitri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar