Biarkan Tulisanku Yang Menjelaskan, Karena Sulit Bagi Mulutku Untuk Mengatakannya
.

Biarkan Tulisanku Yang Menjelaskan, Karena Sulit Bagi Mulutku Untuk Mengatakannya
Kamis, 22 Oktober 2015
Riau Tak Layak Huni
Apa kabar cara bernafasmu pak Ir. H. Joko Widodo? Didaerahku kini sekedar bernafas saja bisa membunuh.
Pembakaran lahan yang sungguh terlihat biasa mungkin dimata pemerintah pusat. Masalah pembongkaran muatan kapal di pelabuhan yang merugikan triliunan saja di urus, ini 8 juta rakyat Riau tidak bapak urus.
Berkantorlah disini, blusukanlah kesini, tanpa media.
Ya, urus kami. Rakyat yang tidam pernah merepotkan negara ini dengan bencana alamnya.
Asap bikan bencana alam, melainkan kelakuan kongkalikong para kalian PEJABAT yang PURA PURA TIDAK TAU!
Kecemburuan adalah suatu kewajaran ketika kami RAKYAT RIAU merasa dikucilkan ketika bencana yang kami rasakan membunuh kami secara perlahan.
Surat terbuka untuk negara terus menjadi alat bagi kami untuk mengetuk hati seorang presiden.
Surat yang mengiris hati, surat yang seperti anak tiri meminta belas kasihan dari sang ayah yang luar biasa kejam!
Padahal apa yang Riau tidak punya? Ingat! Negara berhutang banyak untuk anak tiri yang dilupakan ibunya.
Sudahlah kawan, hentikan meminta belas kasihan. Lebih baik sepertinya kita matikan perekonomian Riau 1 hari saja biar Jawa tau siapa kita! Biar negara itu sadar sebesar apa kita punya harta!
Dan disaat kesehatan masih terancam karna asap, sekolah bukannya meringankan tapi justru malah memberatkan.
Bukan menambah ilmu, justru menambah stress.
Bukan bertujuan mengejar ketertinggalan pelajaran, tapi hanya bertujuan untuk mengejar nilai untuk dilaporkan ke Dinas Pendidikan.
Bantulah kami disini pak, tolong kami disini. Kami tak ingin menyusul teman teman kami yang tlah terkena ispa. Kami tak ingin diam dirumah dengan setumpuk tugas yang membuat kami selalu begadang ditengah tengah malam. Kami ingin bersekolah dan belajar normal seperti biasanya.
#PrayForRiau
#PrayForPekanbaru
#SaveRiau
#SavePekanbaru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar