.

.
Biarkan Tulisanku Yang Menjelaskan, Karena Sulit Bagi Mulutku Untuk Mengatakannya

Rabu, 14 Oktober 2015

Jangan Takut, Aku Mencintaimu..

Malam itu, kesunyian datang menghampiriku.
Hujan rintik menemaniku, seolah tak inginku sendiri.
Masih seperti biasa. Masih sama dengan malam malam sebelumnya. Aku merenung, menyesali kejadian malam ini, 2 jam yang lalu.
Kita bertengkar.
Kau marah, aku menuduhmu. Bukan. Tepatnya mencurigakanmu, hanya saja kau berfikir aku menuduhmu. Padahal aku tau kau tidak suka dicurigakan.
Entah mengapa aku tak bisa mengontrol diriku, selalu saja berlebihan terhadapmu.
Padahal kau selalu meyakinkanku bahwa hanya akulah yg dihatimu.
Smartphone bergetar, lampu berkelap kelip berwarna merah, ada notif bbm.
" Novran "
Ya, dia kekasihku. Orang yang sedang marah.
Senyum tercipta dibibirku.
Aku membukanya.
" Sayang, aku minta maaf tlah memarahimu tadi. Aku sedang ada masalah. Maaf aku tlah menjadikanmu pelampiasan amarahku. Kamu tidak salah, wajar saja kamu mencurigaiku, rasa takut kehilanganmu terhadapku yg membuat curiga itu kian menguat. Percayalah, aku tak akan mengkhianatimu. Akan ku jaga hati dan mataku untukmu. Tak akan ada wanita yang bisa menggantikanmu di hatiku. Jangan takut, jangan khawatir. Sayang ini akan tetap selalu bersarang dihati ini. Jangan sedih, jangan nangis lagi ya? Aku tau kamu baru saja menangisiku. Dasar cengeng. Udah jangan nangis lagi, jangan menyendiri. Tuh lihat di ruang tamu ada siapa".
Ku hapus air mataku, dan berjalan keruang tamu.
Ada seorang lelaki yang berdiri disana, dengan bunga mawar ditangannya. Aku langsung menghampiri, memeluknya. Ada rasa nyaman disana, dengan parfum dan bau badan yg khas. Dia berbisik "jangan nangis lagi sayang, aku mencintaimu sampai kapanpun".
Aku melepaskan pelukanku, melihat matanya yg indah itu dan berkata, "aku juga mencintamu sayang".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar