Dulu, gak semudah ini meninggalkanku
Dulu, gak semudah ini mengakhiri percakapan malam kita
Dulu, gak semudah ini menghabiskan tertawa bersama
Dulu, gak semudah ini aku dapat menangis
Dan dulu, kamu bukan seperti orang yang aku kenal sekarang.
Kamu telah berubah, dan aku tetap bertahan. Aku tau takkan mudah bagi seseorang memulai hidup yang baru lagi, dengan seseorang yg baru lagi, harus menceritakan semua kembali ke awal lagi dan dengan merawat hubungan agar bisa bertahun-tahun lagi.
Mungkin aku terlalu memaksa untuk tetap bertahan(?) atau mungkin kau juga yang terpaksa untuk bertahan(?) entahlah, aku tidak tau. Yang aku tau, aku mencintaimu.
Biarkan Tulisanku Yang Menjelaskan, Karena Sulit Bagi Mulutku Untuk Mengatakannya
.

Biarkan Tulisanku Yang Menjelaskan, Karena Sulit Bagi Mulutku Untuk Mengatakannya
Jumat, 30 Oktober 2015
Minggu, 25 Oktober 2015
Still Here With Me
Malam ini, aku ditemani dengan kesunyian malam.
Malam yang sunyi, malam yang sangat mendukung untukku menangis.
Hujan turun malam itu seolah ikut merasakan kesedihanku.
-Untukmu yang ku tangisi,
Tetaplah disini bersamaku
Kita buat cerita yang lebih panjang
Bahagiaku ada padamu
Bahagiaku bersamamu
Jangan pergi..
Jangan berjanji untuk tidak menyakitiku.
Tetapi berjanjilah untuk tetap bersama dan bertahan denganku ketika ada yang tersakiti.
Kita selesaikan berdua masalah kita.
Dengan begitu, mungkin kita akan tetap bisa selalu bersama selamanya
Kamis, 22 Oktober 2015
Kami Manusia Bukan Ikan Salai! #MelawanAsap #SaveRiau
Selamatkan kami Riau yang katanya MASIH BAGIAN dari INDONESIA #NegaraLagiNgelawak #SaveRiau #SavePekanbaru #MasihMelawanAsap
Udara bersih di Riau itu MAHAL! #SaveRiau #MasihMelawanAsap
Pak presiden, ngapain sih ngurusin tentang final piala presiden? Mending bapak ngurusin Riau dulu #SaveRiau
Kepada bapak polisi, tolong kirimkan kami ribuan personil untuk BENCANA ASAP DI RIAU. Bukan untuk sepakbola! #SaveRiau #PrayForRiau #MelawanAsap
Cuma di Indonesia pemerintah lebih mentingin sepak bola dibanding saudara kita yang lagi terkena musibah #NegaraLagiNgelawak #SaveRiau
Bosan hidup? Putus cinta? Ingin mati perlahan? Yuk datang ke Riau. Disini kami menyediakan sarana asap gratis #NegaraLagiNgelawak #PrayForRiau
Gimana kami bisa menjadi penerus bangsa yang cerdas jika sekolah saja kami tidak bisa! Masih adakah udara segar yang tersisa untuk kami? #SavePendidikanRiau #MasihMelawanAsap
Kami rindu langit biru, kami rindu sekolah, kami rindu cahaya matahari. Asap menelan gedung belajar kami #SaveRiau #PrayForRiau #MasihMelawanAsap
Udara bersih di Riau itu MAHAL! #SaveRiau #MasihMelawanAsap
Pak presiden, ngapain sih ngurusin tentang final piala presiden? Mending bapak ngurusin Riau dulu #SaveRiau
Kepada bapak polisi, tolong kirimkan kami ribuan personil untuk BENCANA ASAP DI RIAU. Bukan untuk sepakbola! #SaveRiau #PrayForRiau #MelawanAsap
Cuma di Indonesia pemerintah lebih mentingin sepak bola dibanding saudara kita yang lagi terkena musibah #NegaraLagiNgelawak #SaveRiau
Bosan hidup? Putus cinta? Ingin mati perlahan? Yuk datang ke Riau. Disini kami menyediakan sarana asap gratis #NegaraLagiNgelawak #PrayForRiau
Gimana kami bisa menjadi penerus bangsa yang cerdas jika sekolah saja kami tidak bisa! Masih adakah udara segar yang tersisa untuk kami? #SavePendidikanRiau #MasihMelawanAsap
Kami rindu langit biru, kami rindu sekolah, kami rindu cahaya matahari. Asap menelan gedung belajar kami #SaveRiau #PrayForRiau #MasihMelawanAsap
Riau Tak Layak Huni
Apa kabar cara bernafasmu pak Ir. H. Joko Widodo? Didaerahku kini sekedar bernafas saja bisa membunuh.
Pembakaran lahan yang sungguh terlihat biasa mungkin dimata pemerintah pusat. Masalah pembongkaran muatan kapal di pelabuhan yang merugikan triliunan saja di urus, ini 8 juta rakyat Riau tidak bapak urus.
Berkantorlah disini, blusukanlah kesini, tanpa media.
Ya, urus kami. Rakyat yang tidam pernah merepotkan negara ini dengan bencana alamnya.
Asap bikan bencana alam, melainkan kelakuan kongkalikong para kalian PEJABAT yang PURA PURA TIDAK TAU!
Kecemburuan adalah suatu kewajaran ketika kami RAKYAT RIAU merasa dikucilkan ketika bencana yang kami rasakan membunuh kami secara perlahan.
Surat terbuka untuk negara terus menjadi alat bagi kami untuk mengetuk hati seorang presiden.
Surat yang mengiris hati, surat yang seperti anak tiri meminta belas kasihan dari sang ayah yang luar biasa kejam!
Padahal apa yang Riau tidak punya? Ingat! Negara berhutang banyak untuk anak tiri yang dilupakan ibunya.
Sudahlah kawan, hentikan meminta belas kasihan. Lebih baik sepertinya kita matikan perekonomian Riau 1 hari saja biar Jawa tau siapa kita! Biar negara itu sadar sebesar apa kita punya harta!
Dan disaat kesehatan masih terancam karna asap, sekolah bukannya meringankan tapi justru malah memberatkan.
Bukan menambah ilmu, justru menambah stress.
Bukan bertujuan mengejar ketertinggalan pelajaran, tapi hanya bertujuan untuk mengejar nilai untuk dilaporkan ke Dinas Pendidikan.
Bantulah kami disini pak, tolong kami disini. Kami tak ingin menyusul teman teman kami yang tlah terkena ispa. Kami tak ingin diam dirumah dengan setumpuk tugas yang membuat kami selalu begadang ditengah tengah malam. Kami ingin bersekolah dan belajar normal seperti biasanya.
#PrayForRiau
#PrayForPekanbaru
#SaveRiau
#SavePekanbaru
Rabu, 21 Oktober 2015
Untukmu, Pengagum Rahasiaku
Indah matanya..
Indah wajahnya..
Indah senyumanya..
Indah pada dirinya...
Aku tak tau apa yang membuatku begitu tertarik padanya. Ingin hati mendekat tapi aku takut kehilangannya. Aku takut ia menghindar begitu aku mendekatnya. Aku sadar akan diriku. Ada kalanya, memendam lebih baik walau terkadang menyakitkan.
Aku bahagia memendam rasa ini.
Aku mempunyai semangat yang ada dihati. Jadi, tak ada salahnyakan memendam?
Untukmu yang disana, aku disini mengagumi dari kejauhan. Aku hanya berani mencintaimu dalam diam. Aku tau aku hanyalah seorang pengecut yang tak berani menyatakan perasaanku. Aku berjanji pada diriku sendiri akan ku nyatakan perasaan ini padamu segera, tak peduli apapun resikonya. Karna aku bahagia dengan perasaan ini.
I love you..
Thank's For Everything
Malam itu aku terjaga dari tidurku. Aku bangun pukul 01.25 WIB. Malam itu gelap sekali, lampu tlah padam olehku. Terdengar olehku isak tangis anak kecil. Isak tangis yang berasal dari kursi tempat meja belajarku. Ku nyalakan lampu kamarku. Ku temui perempuan mungil yang menangis disana. Segera ku hampiri, dialah adikku.
Sempat merasa kebingungan karna tak pernah sebelumnya aku melihat adikku menangis terisak seperti ini apalagi ditengah malam begini. Ku tanyakan mengapa, tetapi adikku tak berkata apapun bahkan menoleh saja tidak. Ku usap punggungnya. Aku mengertinya. Aku biarkan dia menangis agar beban nya ikut menghilang bersama air mata yang jatuh itu.
Adikku berumur 10 tahun, kini ia duduk dibangku kelas 5 SD.
Cukup lama aku menunggunya menangis, aku balikkan badannya, ku dekapkan kepelukanku. Lalu mengajaknya duduk ditempat tidur kami berdua..
"Kak?" Ia memanggilku.
"Iya?" Sahutku.
"Adik malu jikalau masih seperti ini terus."
"Maksudnya dik?" Tanyaku kurang mengerti.
"Adik malu dibilang pekak, adik malu digelar pekak, adik malu sama teman teman adik. Adik mempunyai 2 telinga tetapi hanya satu yang berfungsi. Tidakkah adik bisa seperti teman adik yang lain mempunyai 2 telinga yang keduanya masih bisa berfungsi?"
Adikku memang punya kekurangan.
Tanpa ku sadari dimataku tlah terdapat genangan air mata, yang mana jika ku kedipkan saja air mata ini tlah jatuh kepipiku. Aku merasakan beban yang dirasakannya. Aku merasakan bagaimana malunya jika kita diejek dan tlah digelari gelar, " Pekak ".
"Adik, jangan menangis lagi. Syukurilah pemberian Tuhan. Masih banyak diluar sana yang diberi kekurangan. Ada yang tidak bisa melihat, malah ada yang tidak dapat mendengar sama sekali." Ujarku melegakannya. Sesekali ku usap rambutnya.
Ia hanya menangis, sesudah kalimat aku sayang kakak terucap dari bibir mungilnya. Dan entah berapa waktu kami lewatkan malam itu, kamipun tertidur sedangkan dia(adikku) masih didalam pelukanku. Terimakasih untuk segalanya kak..
Sekian**
Maaf terlalu banyak kekurangan di tulisan ini, hehe.
Senin, 19 Oktober 2015
Please, Forget Me
Jadi gini,
Dulu aku sangat mencintai, menyayangimu dan membutuhkanmu. Keadaan itupun berlangsung selama 4 bulan. Jadi mengertilah, aku perempuanmu, aku pacarmu.
Pernahkah sedikit saja kamu luangkan waktumu untukku? Tidakkah kamu rasakan bagaimana rasanya kesepian? Bagaimana rasanya ditinggalkan saat kamu butuh? Tentu saja kamu paham.
Aku tak meminta banyak darimu, aku hanya ingin kau luangkan sedikit waktumu untukku. Bisakah?
Dulu, sebelum aku menjadi kekasihmu, masihku ingat kau rela menghabiskan waktumu untukku. Tapi sekarang, semua beda. Kini terasa asing. Aku sudah tak merasakan indahnya bersamamu saat kita berpacaran.
Kau indah saat masa kita pendekatan saja...
Sekarang memasuki bulan ke-5 hubungan kita, aku tlah bosan mempertahankanmu yang masih begitu saja. Aku bosan dengan tingkahmu, aku bosan dengan sifatmu. Aku lelah dengan kau yang tak pernah berubah.
"Aku ingin mengakhiri hubungan ini"
Tetapi kau memaksaku untuk bertahan dalam hubungan ini, bertahan dalam kebosanan ini. Aku paham, setiap hubungan ada bosan itu wajar. Tetapi bosan yang bagaimana? Bisakah aku bertahan lagi sedangkan aku sudah selama 4 bulan ini kau campakkan? Ah bukan dicampakkan, maafkan bahasaku yang kasar, maksudku dicuekin. Kau anggap aku apa? Rasanya aku sudah terlalu lelah dengan hubungan ini.
Kau tetap memaksa.
"Jangan putuskan hubungan ini, aku menyayangimu. Cuma kamu yang aku sayang. Aku janji akan berubah."
Itu lagi itu lagi. Itu yang kau katakan setiap aku menegurmu, tapi pernahkah aku melihat perubahanmu? Sama sekali tidak.
Dan aku tetap pada keputusanku.
Rasanya, aku terlalu bodoh mempertahankan hubungan ini. Sudah terlalu banyak janji yang aku percaya, tapi satupun tak kau tepati.
Ya, inilah penyesalanmu.
Pesanku, jika kau telah menemukan perempuan lain (lagi), jagalah dia baik baik, pahami keinginannya, berubahlah yang terbaik untuknya, luangkanlah waktumu sedikit untuknya, buatlah dia merasa dipentingkan. Karna apa? Didalam hubungan, komunikasi yang baik sangat dibutuhkan.
So, please forget me...
Dulu aku sangat mencintai, menyayangimu dan membutuhkanmu. Keadaan itupun berlangsung selama 4 bulan. Jadi mengertilah, aku perempuanmu, aku pacarmu.
Pernahkah sedikit saja kamu luangkan waktumu untukku? Tidakkah kamu rasakan bagaimana rasanya kesepian? Bagaimana rasanya ditinggalkan saat kamu butuh? Tentu saja kamu paham.
Aku tak meminta banyak darimu, aku hanya ingin kau luangkan sedikit waktumu untukku. Bisakah?
Dulu, sebelum aku menjadi kekasihmu, masihku ingat kau rela menghabiskan waktumu untukku. Tapi sekarang, semua beda. Kini terasa asing. Aku sudah tak merasakan indahnya bersamamu saat kita berpacaran.
Kau indah saat masa kita pendekatan saja...
Sekarang memasuki bulan ke-5 hubungan kita, aku tlah bosan mempertahankanmu yang masih begitu saja. Aku bosan dengan tingkahmu, aku bosan dengan sifatmu. Aku lelah dengan kau yang tak pernah berubah.
"Aku ingin mengakhiri hubungan ini"
Tetapi kau memaksaku untuk bertahan dalam hubungan ini, bertahan dalam kebosanan ini. Aku paham, setiap hubungan ada bosan itu wajar. Tetapi bosan yang bagaimana? Bisakah aku bertahan lagi sedangkan aku sudah selama 4 bulan ini kau campakkan? Ah bukan dicampakkan, maafkan bahasaku yang kasar, maksudku dicuekin. Kau anggap aku apa? Rasanya aku sudah terlalu lelah dengan hubungan ini.
Kau tetap memaksa.
"Jangan putuskan hubungan ini, aku menyayangimu. Cuma kamu yang aku sayang. Aku janji akan berubah."
Itu lagi itu lagi. Itu yang kau katakan setiap aku menegurmu, tapi pernahkah aku melihat perubahanmu? Sama sekali tidak.
Dan aku tetap pada keputusanku.
Rasanya, aku terlalu bodoh mempertahankan hubungan ini. Sudah terlalu banyak janji yang aku percaya, tapi satupun tak kau tepati.
Ya, inilah penyesalanmu.
Pesanku, jika kau telah menemukan perempuan lain (lagi), jagalah dia baik baik, pahami keinginannya, berubahlah yang terbaik untuknya, luangkanlah waktumu sedikit untuknya, buatlah dia merasa dipentingkan. Karna apa? Didalam hubungan, komunikasi yang baik sangat dibutuhkan.
So, please forget me...
Sabtu, 17 Oktober 2015
Kamu dan Penyesalanmu , Aku dan Kebahagiaanku

Kamu berbohong, aku percaya.
Kamu sakiti, aku tak peduli.
Kamu kasar, aku tetap bertahan.
Kamu mendua, aku tetap setia.
Inilah hatiku, yang tulus mencintaimu.
Silahkan cari wanita lain, sampai akhirnya kau menyesal karna tak menemukan wanita sepertiku. Dan mungkin disaat kau telah menemukanku, kau akan melihat aku telah dipersunting oleh pria lain, yang tuhan ciptakan untuk menjagaku bukan malah menyakitiku.
Mungkin memang aku belum bisa mencintainya sepenuh hati sekarang, tapi aku janji aku akan berusaha mulai detik ini untuk bisa mencintai dan menyayanginya lebih dari perasaanku padamu DULU.
Selamat menyaksikan kebahagiaanku..
Selamat meratapi penyesalanmu...
Jumat, 16 Oktober 2015
Perempuan di Batas Senja
Tingkah remajanya tinggal canda.
Ciri khas tawanya berubah menjadi garis senyum.
Begitu cepat waktu berlalu.
Remaja itu kini telah menjadi perempuan dewasa yang sukses dengan karier nya.
Alhamdulillah, aku telah berhasil merawat titipanMu yaAllah
Ciri khas tawanya berubah menjadi garis senyum.
Begitu cepat waktu berlalu.
Remaja itu kini telah menjadi perempuan dewasa yang sukses dengan karier nya.
Alhamdulillah, aku telah berhasil merawat titipanMu yaAllah
Rabu, 14 Oktober 2015
Jangan Takut, Aku Mencintaimu..
Malam itu, kesunyian datang menghampiriku.
Hujan rintik menemaniku, seolah tak inginku sendiri.
Masih seperti biasa. Masih sama dengan malam malam sebelumnya. Aku merenung, menyesali kejadian malam ini, 2 jam yang lalu.
Kita bertengkar.
Kau marah, aku menuduhmu. Bukan. Tepatnya mencurigakanmu, hanya saja kau berfikir aku menuduhmu. Padahal aku tau kau tidak suka dicurigakan.
Entah mengapa aku tak bisa mengontrol diriku, selalu saja berlebihan terhadapmu.
Padahal kau selalu meyakinkanku bahwa hanya akulah yg dihatimu.
Smartphone bergetar, lampu berkelap kelip berwarna merah, ada notif bbm.
" Novran "
Ya, dia kekasihku. Orang yang sedang marah.
Senyum tercipta dibibirku.
Aku membukanya.
" Sayang, aku minta maaf tlah memarahimu tadi. Aku sedang ada masalah. Maaf aku tlah menjadikanmu pelampiasan amarahku. Kamu tidak salah, wajar saja kamu mencurigaiku, rasa takut kehilanganmu terhadapku yg membuat curiga itu kian menguat. Percayalah, aku tak akan mengkhianatimu. Akan ku jaga hati dan mataku untukmu. Tak akan ada wanita yang bisa menggantikanmu di hatiku. Jangan takut, jangan khawatir. Sayang ini akan tetap selalu bersarang dihati ini. Jangan sedih, jangan nangis lagi ya? Aku tau kamu baru saja menangisiku. Dasar cengeng. Udah jangan nangis lagi, jangan menyendiri. Tuh lihat di ruang tamu ada siapa".
Ku hapus air mataku, dan berjalan keruang tamu.
Ada seorang lelaki yang berdiri disana, dengan bunga mawar ditangannya. Aku langsung menghampiri, memeluknya. Ada rasa nyaman disana, dengan parfum dan bau badan yg khas. Dia berbisik "jangan nangis lagi sayang, aku mencintaimu sampai kapanpun".
Aku melepaskan pelukanku, melihat matanya yg indah itu dan berkata, "aku juga mencintamu sayang".
Hujan rintik menemaniku, seolah tak inginku sendiri.
Masih seperti biasa. Masih sama dengan malam malam sebelumnya. Aku merenung, menyesali kejadian malam ini, 2 jam yang lalu.
Kita bertengkar.
Kau marah, aku menuduhmu. Bukan. Tepatnya mencurigakanmu, hanya saja kau berfikir aku menuduhmu. Padahal aku tau kau tidak suka dicurigakan.
Entah mengapa aku tak bisa mengontrol diriku, selalu saja berlebihan terhadapmu.
Padahal kau selalu meyakinkanku bahwa hanya akulah yg dihatimu.
Smartphone bergetar, lampu berkelap kelip berwarna merah, ada notif bbm.
" Novran "
Ya, dia kekasihku. Orang yang sedang marah.
Senyum tercipta dibibirku.
Aku membukanya.
" Sayang, aku minta maaf tlah memarahimu tadi. Aku sedang ada masalah. Maaf aku tlah menjadikanmu pelampiasan amarahku. Kamu tidak salah, wajar saja kamu mencurigaiku, rasa takut kehilanganmu terhadapku yg membuat curiga itu kian menguat. Percayalah, aku tak akan mengkhianatimu. Akan ku jaga hati dan mataku untukmu. Tak akan ada wanita yang bisa menggantikanmu di hatiku. Jangan takut, jangan khawatir. Sayang ini akan tetap selalu bersarang dihati ini. Jangan sedih, jangan nangis lagi ya? Aku tau kamu baru saja menangisiku. Dasar cengeng. Udah jangan nangis lagi, jangan menyendiri. Tuh lihat di ruang tamu ada siapa".
Ku hapus air mataku, dan berjalan keruang tamu.
Ada seorang lelaki yang berdiri disana, dengan bunga mawar ditangannya. Aku langsung menghampiri, memeluknya. Ada rasa nyaman disana, dengan parfum dan bau badan yg khas. Dia berbisik "jangan nangis lagi sayang, aku mencintaimu sampai kapanpun".
Aku melepaskan pelukanku, melihat matanya yg indah itu dan berkata, "aku juga mencintamu sayang".
Selasa, 13 Oktober 2015
Penyesalan (ku)
Gadis kecil berjilbab itu kini merasa kehilangan. Seseorang
yg ia fikir masih seperti 3 tahun yg lalu, kini tlah jauh
berubah karna lelahnya bertahan dgn hubungan yg nyaris
tiap hari mereka tak bertemu padahal rumah mereka
berdekatan.
" Sudahlah biarkan saja jika dia lebih senangnya begitu. Toh
kamu tidak tau apa yg dia rasakan dulukan? Ketika kamu
meninggalkan dia sesukamu. Ini karma untukmu. Sekarang
dia tlah berubah, dia seperti berusaha untuk menjauhi dan
bisa tanpamu, bersabarlah. Ini pelajaran untukmu. Dia kini
tlah asing untukmu, perlahan diapun akan melupakanmu,
dan kau harus siap menghadapi kenyataan itu" kata gadis
kecil didalam hati."
Ia pun kini hanya bs diam, menangis, melihat semua
keadaan berubah karnanya😢
Ia menyesal..
yg ia fikir masih seperti 3 tahun yg lalu, kini tlah jauh
berubah karna lelahnya bertahan dgn hubungan yg nyaris
tiap hari mereka tak bertemu padahal rumah mereka
berdekatan.
" Sudahlah biarkan saja jika dia lebih senangnya begitu. Toh
kamu tidak tau apa yg dia rasakan dulukan? Ketika kamu
meninggalkan dia sesukamu. Ini karma untukmu. Sekarang
dia tlah berubah, dia seperti berusaha untuk menjauhi dan
bisa tanpamu, bersabarlah. Ini pelajaran untukmu. Dia kini
tlah asing untukmu, perlahan diapun akan melupakanmu,
dan kau harus siap menghadapi kenyataan itu" kata gadis
kecil didalam hati."
Ia pun kini hanya bs diam, menangis, melihat semua
keadaan berubah karnanya😢
Ia menyesal..
Angin Rinduku
Sikapmu membuatku
nyaman
Sifatmu membuatku
tak ingin berpaling
Bayangmu temani
kesendirianku
Dirimu buatku jatuh
cinta
Tetaplah disini
bersamaku
Jangan berpaling
Jangan pergi
Tunggu sampai waktu
mempertemukan kita dalam sebuah
hubungan yang halal.
Tidurlah nyenyak dalam tidurmu
Sayang, aku mencintaimu💞
Langganan:
Postingan (Atom)